RADENINTANNEWS.COM– Dalam upaya menyukseskan Pilkada 2024, jumlah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan di Kota Bandar Lampung akan ditambah secara signifikan. Langkah ini diambil untuk memastikan pengawasan yang lebih optimal.
Data terbaru yang dirilis pada Sabtu, 5 Oktober 2024, menunjukkan bahwa Kota Bandar Lampung, yang memiliki 20 kecamatan, akan memiliki total 60 Panwaslu Kecamatan. Ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan di 126 kelurahan di seluruh kota.
Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung, Juwita, menekankan pentingnya keberadaan Panwaslu di tingkat kecamatan, terutama dengan banyaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama pemilu.
“Penambahan Panwaslu di tingkat kecamatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengawasan, terutama untuk mencegah berbagai potensi pelanggaran Pemilu,” ujarnya, Minggu (6/10/2024).
Selain itu, Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga akan ditambah, dengan total mencapai 126 PKD, sehingga setiap kelurahan di Kota Bandar Lampung akan diawasi secara langsung oleh satu PKD. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap tahap pemilu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kota Bandar Lampung memerlukan total 2.799 orang untuk mengisi berbagai posisi di Panwaslu Kecamatan dan PKD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.433 orang adalah laki-laki dan 1.366 perempuan, dengan rekrutmen yang bertujuan untuk menciptakan keterwakilan gender yang seimbang dalam pengawasan pemilu.
Proses seleksi calon anggota Panwaslu Kecamatan dan PKD akan dilakukan secara ketat dan transparan, memastikan hanya individu yang kompeten dan berintegritas yang terlibat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas pemilu dan menciptakan pemilu yang bersih dan jujur.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.433 orang adalah laki-laki, sementara 1.366 lainnya merupakan perempuan. Rekrutmen ini bertujuan untuk menciptakan keterwakilan gender yang seimbang dalam tubuh pengawasan Pemilu,” paparnya.
Dengan penambahan jumlah Panwaslu yang memadai, diharapkan pelaksanaan pemilu di Kota Bandar Lampung dapat berlangsung lancar tanpa kendala. Masyarakat juga diajak untuk aktif berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pemilu dan melaporkan setiap potensi pelanggaran.
Kerjasama antara Panwaslu dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan pemilu yang demokratis dan bermartabat. Bawaslu juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam melaporkan dugaan pelanggaran selama masa kampanye hingga pemungutan suara.
“Dengan persiapan yang matang dan penambahan jumlah personel pengawas, diharapkan Kota Bandar Lampung dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan Pemilu yang bersih, jujur, dan adil di Provinsi Lampung,” pungkasnya.***